You are currently browsing the daily archive for July 19, 2013.

1.Pendahuluan

Gastroenteritis adalah kondisi yang ditandai dengan adanya radang (inflamasi) pada lambung dan usus, sehingga dapat menyebabkan muntah, diare, sakit perut atau kram perut. Penyebabnya bisa virus, bakteri atau toksin bakteri, dan parasit.

Keracunan makanan adalah gastroenteritis akuta, yang memerlukan penanganan di rumah sakit di UGD (unit gawat darurat) biasanya karena muntahnya hebat. Penyebabnya kebanyakan adalah bakteri, namun bisa juga karena toksin dari bakteri.

2.Berita keracunan makanan yang bisa didapat di internet

2.1.SURYA Online, BANGKALAN – Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Syamrabu Bangkalan mendadak dipadati ratusan santri, Jumat (14/9/2012) pukul 22.00 WIB. Mereka keracunan makanan usai acara dzikir dan sholawat bersama.

2.2.SURYA Online, GUANGZHOU – 150 Staf dari perusahaan makanan di Provinsi Guangdong, China Selatan, diduga menderita keracunan makanan setelah makan malam di kantin ketiga Dongguan Hsu Chi Food Co. Ltd, yang berpusat di Kota Dongguan, kata satu sumber perusahaan, Rabu (12/6/2013).

2.3.Curie Kim tak bisa lagi merasakan nikmatnya makan sambal. Dalam lima jam, finalis kontes makan sambal yang digelar sebuah restoran kari di Edinburgh, Inggris, itu dua kali masuk Unit Gawat Darurat (UGD). Tubuhnya tak mampu menahan keganasan sambal yang mereka sebut ‘Kismot’.
“Saya pertama masuk rumah sakit pukul 4 sore, lalu kembali lagi malam harinya pukul 9. Sungguh buruk. Saya belum pernah merasakan sakit seperti ini sebelumnya,” kata Curie, seperti dikutip dari Telegraph. (Blognya Diditz)

Dua contoh di atas adalah gastroenteritis yang digolongkan keracunan makanan, biasanya penyebabnya tidak pernah dimuat diinternet atau menjadi konsumsi media. Contoh yang ketiga adalah gastritis akuta yang kemudian diikuti oleh enteritis 5 jam kemudian, yang disebabkan adanya iritasi oleh lombok.

3.Gejala gastroenteritis

3.1.Tergantung bakteri penyebab, namun semua bakteri menyebabkan diare

3.2.Mual

3.3.Muntah

3.4.Sakit dan atau kram perut

3.5.Panas (biasanya disebabkan oleh Salmonella)

4.Penyebab gastroenteritis

4.1.Virus. Diantaranya: Rotavirus, norovirus, adenovirus, and astrovirus

4.2.Bakteri. Viobrio Cholera, Salmonella enterica, Escherichia coli, Shigella, Campylobacter jejuni.

4.3.Karena toksin dari bakteri: Clostridium difficile, Staphylococcus aureus

4.4.Parasit.Giardia lamblia (paling sering), Entamoeba histolytica dan spesies Cryptosporidium

4.5.Penyebab lain. Lombok, kecut (biasanya tidak sampai muntah).

5.Mencegah gastroenteritis.

5.1.Memilih makanan yang akan disantap.

5.1.1.Orang yang tidak tahan lombok jangan makan yang pedas.

5.1.2.Pilihlah makanan yang baru dimasak yang masih panas.

5.1.3.Hindari sambal yang kira-kira sudah lama.

5.1.4.Untuk makanan dalam kaleng atau dalam kemasan lainnya hendaknya diperhatikan “expire date”nya, bentuk kalengnya (kalau agak menggelembung, dibuang saja).

5.2.Menjaga kebersihan. Hendaknya mencuci tangan dan memakai sabun sebelum memegang atau memasak makanan.

5.3.Alat-alat pemasak hendaknya juga bersih

5.4.Hati-hati dengan air yang dipakai. Kalau makanan yang dicuci nantinya tidak akan dimasak (dididihkan, dipanasi), maka airnya harus dimasak dulu. Air PDAM di Surabaya harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi. Setelah dicuci dengan air PDAM yang tidak dimasak harus dikeringkan dulu sebelum dipakai.

5.5.Jangan mencampur makanan yang mentah dengan makanan yang sudah dimasak dalam satu tempat tertutup.

5.6.Temperatur tempat mengimpan makanan. Ada makanan yang cepat rusak apabila disimpan pada temperatur di atas 5oC dan di bawah 60oC

5.7.Masak makanan dalam waktu yang cukup, jangan setengah masak.

5.8.Apabila tutup tempat makanan masak yang sudah dingin terbuka, atau tersentuh sendok atau cendung, maka sebelum dimakan hendaknya dipanasi lagi.

6.Syarat terjadinya keracunan makanan

6.1.Bakteri ada di makanan

6.2.Kondisi tepat untuk berkembang biak

6.2.1.Temperatur antara 5oC – 60oC

6.2.2.Lembab atau basah

6.3.Bakteri mempunyai waktu yang cukup untuk berkembang biak.

Dengan mencegah keadaan di atas, kita bisa mencegah keracunan makanan karena bakteri atau toksin bakteri.

7.Makanan yang beresiko tinggi bisa menyebabkan keracunan makanan

7.1.Daging

7.2.Yang mengandung susu

7.3.Yang mengandung telor, dan daging ayam

7.4.Pasta, salad

7.5.Ikan laut yang basah.

8.Bahan bacaan

http://en.wikipedia.org/wiki/Gastroenteritis

http://www.health.vic.gov.au/foodsafety/downloads/poison_prevent.pdf

http://www.health.vic.gov.au/foodsafety/downloads/unrefrig_jan05.pdf

July 2013
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Kesehatan, Obat Tradisional, Sosial Politik Agama, dan Bahan Kuliah Ilmu Biokimia.

Artikel yang sudah ditulis